Arsitektur 2007

Arsitektur 2007

12.6.11

Beautiful Mosque Series : Masjid Fasial



Masjid Faisal....

Dinamakan demikian karena Masjid ini didanai sepenuhnya oleh Raja Faisal bin Abdul Azis dari Saudi Arabia. Dengan bantuan dari sang raja sebesar 120 juta dollar , Masjid Faisal menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Dibangun di kaki bukit Magalla dengan luas sekitar 5000 meter persegi , Masjid ini mampu menampung sekitar 300.000 jemaah.Masjid ini diapit oleh empat menara dengan tinggi 90. Bentuk menara mendapat pengaruh dari menara Haga Sofia di Turki.



Sejarah


Dalam kunjungan resminya ke Pakistan di tahun 1966 , Raja Faisal bin Abdul Azis mendukung keinginan dari pemerintah Pakistan untuk membangun sebuah Masjid Agung di Islamabad. Oleh karena itu , maka pada tahun 1969 diadakan sayembara internasional yang melibatkan 43 karya dari 17 negara yakni Turki , Saudi Arabia, UAE, Indonesia, Iran, Malaysia, Syria, Libya, Maroko , Iraq, Yugoslavia, Afghanistan dan Pakistan.


Bentuk Awal Masjid Faisal

Setelah melalui berbagai pertimbangan selama 4 hari , terpilihlah karya Arsitek asal Turki , Vedat Dalokay sebagai pemenang. Pengerjaan Masjid dimulai pada tahun 1976 dan selesai pada tahun 1986. Desain masjid awalnya ditentang oleh beberapa muslim penganut aliran konservatif. Mereka tidak setuju karena desain yang non-konvesional dan tidak mengikuti bentuk kubah pada umumnya. Sang arsitek pun menjawabnya dengan sangat baik melalui pemilihan bentuk , skala dan pemilihan lokasi yang tepat.


Arsitek : Vedat Dalokay



Lulusan Istanbul Technical University (I.T.U) ini mendapat banyak pelajaran dalam hal rasionalisme dan tatanan bentuk dari arsitek idolanya Le-Corbusier. Selain itu arsitek ini juga mendapat pengaruh dari Alvar Alto dan Frank Lloyd Wright. Baginya , Arsitektur merupakan tanggung jawab sosial dan merupakan bagian yang terintergasi dengan kehidupan.


Desain


Konsep awal ide pembangunan mesjid berawal dari keinginan dari Raja Faisal untuk memberi simbol religius dan harapan baru kepada negera islam yang baru merdeka , Pakistan. Baginya, Masjid merupakan karya arsitektur kontemporer yang kuat dan warisan yang paling berharga dari generasi ini yang akan datang. Arsitek Dalokay kemudian menjawab dengan mengambil topik modern dan tradisional. Model klasik diperoleh saat mempelajari bentuk masjid pada masa Ottoman dan Mughal serta membuat studi komparatif antara Arsitektur Masjid dan gereja.Tema utama dalam desain Shah Faisal Masjid adalah sukacita hidup. "Saya mencoba untuk menangkap semangat, proporsi dan geometri Kabah secara murni abstrak. " kata Dalokai

Dalokay merpendapat bahwa interior masjid terkesan muram dan melelahkan sehingga ia membuat konsep interior hidup untuk menciptakan cinta untuk Allah dan cinta untuk hidup. Dinding kiblat di dalam ruang shalat dimeriahkan oleh cahaya yang dihasilkan dari titik yang berbeda. Air mancur di dalam ruangan memungkinkan untuk pengkondisian udara dengan menyesuaikan tingkat air kolam.


Ruang shalat utama memiliki rangka berbentuk segi delapan yang terbuat dari beton yang merupakan perwakilan dari tenda padang pasir. Permukaan dinding dalam dihiasi marmer putih , mosaik , dan sebuah lampu gantung dari Turki.


Pintu masuk dari timur dan didahului oleh halaman utama dengan Portico. Portico dapat menampung 24.000 jamaah sedangkan halaman dapat memberikan ruang tambahan untuk 40.000 orang. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah , Masjid ini juga berfungsi sebagai kampus yang itu ditempatkan di bawah halaman utama dan makam Jenderal Zia-ul-Haq, (Presiden Pakistan, 1978-1988).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar